BISNIS penjualan ikan hias masih cukup menguntungkan. Itu karena banyak kalangan yang menyukai ikan hias mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Setidaknya kondisi itu yang terungkap dari keterangan Bujang, penjual ikan hias yang berada di pertigaan terminal Rawasari, Pasar Jambi kemarin (30/6). “Kita sudah berjualan ikan hias sejak puluhan lalu,” ujar Bujang di kios ikan hias yang berada di Jalan Halim Perdana Kesuma.
Dari tahun ke tahun, menurut Bujang, omset terus meningkat walaupun tidak terlalu besar. “Maklum usaha kecil mas,” sebut Bujang. Namun secara umum penghasil Bujang dari menjual ikan lumayan besar. “Ya cukup lah untuk makan,” ujarnya.
Didesak mengenai omset per bulan, Bujang menyebutkan, sekitar Rp 3 juta. Secara umum, kata Bujang, jika permintaan ikan hias tidak mengenal segmen. Ada kalanya yang membeli ikan hias anak-anak, orang dewasa, laki-laki, maupun perempuan. Sedangkan waktu yang paling ramai permintaan ikan hias pada Sabtu dan Minggu atau pada musim liburan.
Untuk masalah bibit ikan, Bujang mendapatkannya berasal dari luar daerah, terutama dari Bogor, Jakarta, dan Palembang. Namun bukan berarti dia tidak memiliki pembibitan ikan hias. “Hasil pembibitan kita sendiri tidak cukup untuk memenuhi permintaan pasar,” ujarnya. Itu karena pembibitan ikan hias Bujang terbatas, karena belum diusahakan dalam skala besar.
Bujang menjual berbagai ikan hias, seperti ikan cupang, ikan cupang bangkok, ikan cupang syam, ikan cupang almon, arwana, Koi, ikan mas koki, ikan mas Jepang, ikan sapu jagat, ikan layang-layang, ikan kapi-kaip, ikan belida, ikan lohan, ikan oskar, ikan belati, ikan sale, ikan moli, dan masih banyak jenis lain. Namun dari sisi kuantitas permintaan yang paling tinggi berasal dari ikan cupang. Ikan tersebut, selain sebagian ikan hias, sering juga dijadikan ikan aduan. “Penggemar ikan cupang kebanyakan berasal dari kalangan anak-anak,” sebutnya
Sabtu, 24 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar